Prof. Dr.Andri Maruli Tua Lubis Dilantik sebagai Guru Besar dalam Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi di FKUI. Sabtu, 17 Februari 2024, merupakan momentum bersejarah bagi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Jakarta. Pada hari itu, Profesor Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis diresmikan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi FKUI. Pengukuhan ini menandai pencapaian luar biasa dalam karir akademis Profesor Andri serta mengukuhkan posisinya sebagai pakar dalam bidang tersebut.
Dalam era di mana pentingnya kerja tim dalam mengatasi cedera olahraga semakin dipahami, Prof Dr dr Andri Maruli Tua Lubis menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan cedera olahraga.
Beliau menegaskan bahwa operasi ortopedi hanya merupakan sebagian kecil dari keseluruhan proses penyembuhan cedera akibat olahraga. Penanganan yang holistik dan terintegrasi diperlukan untuk memastikan atlet dapat kembali ke performa optimalnya.
Profesor Andri menunjukkan optimisme terhadap perkembangan penanganan cedera olahraga di Indonesia, yang telah mendapat perhatian serius dalam tiga dekade terakhir. Salah satu langkah penting adalah pendidikan kekhususan dalam penanganan cedera olahraga, yang telah diperkenalkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan FKUI melalui program fellowship dan sub-spesialisasi.
Dukungan terhadap penanganan cedera olahraga juga semakin berkembang di kalangan dokter, dengan peningkatan minat dalam bidang tersebut. Profesor Andri menyatakan bahwa saat ini, atlet Indonesia dapat memperoleh penanganan terbaik tanpa harus mencari di luar negeri.
Berbagai teknik mutakhir, termasuk operasi minimal invasif dan terapi sel, telah diterapkan dengan sukses bagi atlet dan olahragawan di Indonesia. Ini menandai kemajuan signifikan dalam bidang penanganan cedera olahraga di negara ini.
Melalui upaya-upaya ini, Profesor Andri yakin bahwa atlet dengan cedera olahraga memiliki peluang besar untuk pulih sepenuhnya dan kembali meraih prestasi gemilang. Namun, ia juga menekankan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk spesialis rehabilitasi, dokter olahraga, pelatih, dan pemerintah, untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal.
Teknik operasi dan peralatan medis terus berkembang, menuntut penelitian yang terus-menerus dan uji klinis yang cermat. Dukungan dari pemerintah juga menjadi kunci penting dalam menjamin kesejahteraan para atlet yang mengalami cedera.
Dengan penanganan yang tepat dan holistik, Profesor Andri yakin bahwa atlet yang mengalami cedera dapat kembali ke lapangan dengan performa terbaiknya, membawa harum nama Indonesia dalam kancah olahraga internasional.